Jumat, 05 April 2013

makna kata bismillahirrohmanirrahim

makna kata bismillahirrohmanirrohim

Dalam pengejawantahan Al Quran terdapat banyak sekali kalimat yang Maha
Dasyat,sangat powerful, bahkan sangat kuat yang akan membuat kita terdecak kagum. betapa dasyatnya kalimat-kalimat suci didalam Al Quran itu. Dari semula Al Quran berjumlah 30 juz 114 Surat dan diawali dengan surat Al Fatihah yaitu surat pembuka bagi ayat suci al-quran, inilah inti sari dari Al Quran itu, kita harus tahu bahwa surat Al-Fatihah melebihi semua surat yang lain. Kalau tidak, mengapa Al-Fatihah dijadikan rukun dalam shalat ? Tidak sah shalat tanpa di dalamnya Al-Fatihah. Berarti Al-Fatihah memang memiliki keutamaan. Salah satu keutamaan Al-Fatihah terdapat pada awal suratnya yaitu kalimat "Bismillahirrahmanirrahim". dan benar inilah kalimat yang Maha Dasyat itu yaitu kalimat "Bismillahirrahmanirrahim".
Dalam pembahasan ini kita awali dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim. Dan kita mulai dengan kata Bismillah yang berarti itu menunjukkan asma yang agung yang berarti "Dengan menyebut asma Allah" dengan di ikuti kata selanjutnya Rahman dan Rahim yang berarti merujuk kepada sifat-sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Yang Maha Penyayang. Dengan arti lengkapnya "Bismillahirrahmanirrahim" Adalah "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Berarti ketika kita analisa dalam kalimat tersebut tidak ada kata negatif sedikitpun dan semua yang terdapat dalam kalimat ini mengandung kalimat yang positif. Kalimat inilah yang sebenarnya memancarkan kasih sayang kepenjuru alam dan semua makhluk tanpa terkecuali terkena dampak radiasi kalimat positif positif ini. Kalimat positif ini yang akan selalu memancar tiada henti keseluruh pejuru alam, tanpa putus sedikitpun.
Bagaimana tidak dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Yang Maha Penyayang
Sehingga seandainya ada induk kucing mempunyai anak dan induknya itu mau mengasuh anaknya serta memberikan perlindungan dari bahaya yang akan menerkam itu sebab karena sifat Kasih sayangnya, begitupula ketika kita bisa berdiri tegak menghirup udara bebas tanpa pungutan biaya sepeserpun dan mustahil tanpa sifat Maha PenyayangNya kita tidak akan mungkin seberuntung orang yang orang matanyanya buta tidak diberi kesempatan untuk membaca artikel ini. Tanpa sebab pancaran sifat kasih sayangnya yang pasti kita tidak akan hidup di dunia ini







Maka sifat inilah yang nanti kita akan bawa mati. Apalah jadinya jika di akhir hayat kita masih meninggalkan sifat negatif yaitu sifat iri ,dengki, hasud, suudhon,angkuh, sombong, merasa lebih hebat dari orang lain dan sifat negatif lainnya. Maka sekali-kali kamu meninggalkan sifat negatif itu niscaya pancaran kalimat positif kasih sayangnya. Tidak akan sampai masuk dalam roh kita. Sebab awal roh kita adalah suci dan ketika pulang (mati) pun tetap harus dalam keadaan suci, apabila ingin bertemu dengannya. Tapi sebaliknya di akhir hayat kita meninggalkan sifat positif yaitu sifat tawadu', rendah hati, sabar ,diam, ikhlas, Merasa dirinya rendah hina dan lemah dihadapan sang Khalik dan tiada merasa lebih baik dibandingkan dengan manusia lainnya. Betapa indah hati manusia apabila memiliki hati seperti itu, Maka itulah sebenar-benarnya kekasih Tuhan. Dan pasti akan bertemu dengannya, karena nikmat tertinggi bukanlah mendapatkan Surganya, bukan pula mendapatkan harta didunia, tapi nikmat tertinggi ialah bertemunya hamba kepada Sang Pencipta itulah nikmat yang tertinggi.

http://www.alamhikmah.org/2010/12/rahasia-dasyat-dibalik-kalimat.html#